Lombok - NTB, (20/9) – Gempa bumi yang
terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyisakan duka mendalam bagi
masyarakat Indonesia. Tidak hanya menimbulkan banyak korban jiwa, tapi juga
kerugian materi. Berdasarkan data Posko Tanggap Gempa Lombok pada pertengahan
Agustus 2018, tercatat 352.793 jiwa meninggali posko-posko pengungsian.
Beberapa minggu pasca bencana gempa, para
korban mulai terserang penyakit diare. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Provinsi NTB, warga mulai mendapati penyakit sejak hari kedua
tinggal di pengungsian. Pada awal September terdapat 200 anak terserang diare
dan ISPA (Infeksi Saluran Napas Atas). Penyakit diare yang dialami para
pengungsi disebabkan karena kurangnya kepedulian terhadap sanitasi.
Sebagai upaya menekan jumlah kasus diare
tersebut, PT Kimia Farma (Persero) Tbk atau Kimia Farma menyalurkan bantuan
layanan kesehatan dan obat DiaResQ. Melalui program DiaResQ to The Rescue,
Kimia Farma menyerahkan bantuan berupa 2.000 kardus obat DiaResQ dan bantuan
kesehatan. DiaResQ merupakan produk nutrisi terobosan terbaru yang efektif
mengatasi diare.
Bantuan secara simbolis yang dihadiri oleh
perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI) diserahkan kepada pemerintah setempat untuk didistribusikan kepada
posko-posko kesehatan penanggulangan bencana.
Dalam kesempatan ini, para apoteker Kimia
Farma di NTB menemui para korban di posko pengungsian. Melalui kegiatan Kimia Farma
Mengajar, mereka mengenalkan pola hidup bersih dan sehat untuk meminimalkan
potensi terserangnya penyakit. Di samping itu, para pengungsi juga mendapat
pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis, dan trauma healing. Program Kimia
Farma Mengajar juga telah dilakukan serentak di 47 kota dan kabupaten di
berbagai wilayah di Indonesia pada 27 Agustus lalu sebagai bagian dari
peringatan Hari Ulang Tahun ke-47 Kimia Farma yang jatuh pada tanggal 16
Agustus.
“Kami turut prihatin terhadap bencana gempa
yang menimpa masyarakat NTB. Kimia Farma kembali hadir untuk para korban gempa
mengingat persoalan kesehatan bagi para pengungsi kian berkembang. Kami
berharap bantuan Kimia Farma dapat dimanfaatkan dengan baik untuk korban,” ujar
Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Arief Pramuhanto saat penyerahan
bantuan di Mataram, NTB pada 20 September 2018.
Sebelumnya, Kimia Farma telah memberikan
bantuan untuk korban gempa di Lombok dan Sumbawa. Sampai saat ini, total
bantuan yang disalurkan sebanyak Rp 420 juta. Sebagai Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) farmasi, Kimia Farma turut berpartisipasi untuk meringankan beban yang
dirasakan para korban gempa di NTB.
DiaResQ adalah produk nutrisi terobosan
terbaru yang memiliki paten inovasi formulasi dan teknologi dunia. Diproduksi
oleh PanTheryx, Inc. Obat ini mendapat izin edar dari Badan POM RI untuk
dipasarkan oleh Kimia Farma. DiaResQ mengandung IgG dan IgY yang efektif
mengatasi diare yang disebabkan patogen seperti rotavirus, enterotoxigenic
E.coli, shigatoxin-producing E.coli, dan Salmonella. Obat ini mengandung
makronutrien dan mikronutrien yang membantu proses perbaikan saluran cerna dan
efektif untuk mengatasi diare pada anak. Selain dapat membantu meredakan diare
pada anak dengan usia 12 bulan atau lebih, DiaResQ dapat memperbaiki kondisi
kesehatan saluran usus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar